WASHINGTON,iNews.id - Dimulainya operasi militer khusus Rusia di Ukraina membuat perpecahan yang terjadi antara Amerika Serikat (AS) dengan Arab Saudi semakin melebar.
Laporan itu diungkap The Wall Street Journal (WSJ) mengutip pejabat senior dari kedua negara.
“Setelah dimulainya operasi Rusia di Ukraina, pemerintahan Presiden AS Joe Biden ingin Arab Saudi memproduksi lebih banyak minyak untuk merusak sektor keuangan dan militer ekonomi Rusia,” papar laporan itu pada Selasa (19/4/2022).
Menurut WSJ, “Kepentingan komersial dan politik Riyadh telah berubah secara signifikan setelah Saudi menjadi pemasok minyak terbesar ke China dan berhenti menjual minyak sebanyak yang telah mereka lakukan selama beberapa dekade.”
“Saat ini, pemerintahan Biden tidak meminta Saudi untuk memompa lebih banyak minyak tetapi untuk menahan diri dari tindakan apa pun yang akan merugikan upaya Barat di Ukraina,” ujar seorang pejabat senior AS.
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait