Namun, ia berpesan agar terus semangat dan menekuni apapun hal yang dijalani. “Perjalanan hidup itu bisa berliku, yang penting kita semangat untuk terus berjuang dan sukses dalam bidang apapun yang ditekuni,” katanya.
Sebelum duduk sebagai Manajer Senior Boeing saat ini, ia pernah ‘menjajal’ berbagai pekerjaan tanpa kenal malu dan lelah, seperti bersih-bersih rumah, mengajar, hingga menjadi asisten di laboratorium komputer.
“Saya sendiri mulanya hanya sebagai pegawai kontrak 3 bulan”, kisah dia. Perempuan tamatan S2 University of Phoenix Arizona terus membuktikan bahwa ia bisa bekerja dengan baik.
Pada tahun 2008 akhirnya ia diterima sebagai pegawai tetap kemudian perlu kurang dari 11 tahun, yakni pada Februari 2019, Vero akhirnya mendapatkan posisi bergengsi sebagai Manajer Senior di perusahaan penerbangan terbesar di dunia tersebut.
Bagi Veronika, belajar dari perjalanan hidupnya yang keras mengantarkannya pada posisinya sekarang ini. Kunci kesuksesannya adalah kerja keras dan komitmen pada tujuan yang ingin dicapai. “Hidup ini keras, maka kita harus lebih keras lagi untuk bisa mengatasinya”, kata dia.
Kisah terakhir datang dari Ake Pangestuti, Lulusan S1 Fakultas Komunikasi UI dan pascasarjana di bidang Komunikasi di University of Illinois Chicago ini terlibat banyak dalam berbagai kegiatan advokasi dan kemanusiaan. Ia telah mencurahkan perhatian, sumber daya, dedikasi dan kontribusinya, bersama timnya, di bidang kemanusiaan, terutama membantu orang yang mengalami masalah demensia.
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait