Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَرَبُّكَ يَخْلُقُ مَا يَشَآءُ وَيَخْتَا رُ ۗ مَا كَا نَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ ۗ سُبْحٰنَ اللّٰهِ وَتَعٰلٰى عَمَّا يُشْرِكُوْنَ
wa robbuka yakhluqu maa yasyaaa-u wa yakhtaar, maa kaana lahumul-khiyaroh, sub-haanallohi wa ta'aalaa 'ammaa yusyrikuun
"Dan Tuhanmu menciptakan dan memilih apa yang Dia kehendaki. Bagi mereka (manusia) tidak ada pilihan. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan." (QS. Al-Qasas 28: Ayat 68).
Hari berganti hari, waktu berganti waktu, jam barganti jam, waktu dibulan Ramadhan ini terus berlalu, bergeser tanpa henti. Sudah sekian hari kita puasa, Ibadah dan amal-amal yang dilaksanakan di bulan Ramadhan tentunya juga akan rampung dengan sendirinya.
Terkadang tanpa disadari Ramadhan akan segera usai. Sehingga dikatakan puasa itu adalah ibadah rahasia, tentu yang tahu hanya diri kita dan Allah yang maha Mengetahui.
Ramadhan sebagai bulan taskiyatun nafs, dimana umat Islam berlomba-lomba untuk mensucikan diri dengan menggapai untuk meraih kemulyaan dan keberkahan Ramadhan. Kualitas Ramadhan seseorang bisa dilihat dari kemampuanya ia berpuasa, tidak hanya menahan makan minum dan hubungan suami istri dari terbitnya fajar hingga tenggelamnya matahari, akan tetapi dapat menjauhi perbuatan yang dilarang agama seperti perbuatan munkar/maksiat, amal yang tidak berguna, perkataan yang tidak ada manfaat/sia-sia belaka dan lainnya. Akan tetapi ikutilah ajaran-ajaran agama dengan baik dan kaffah.
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait