JAKARTA,iNews.id - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menyebut bahwa big data yang disampaikan Menko Marves RI Luhut Binsar Pandjaitan dinilai sebagai sebuah kebohongan.
LaNyalla menyampaikan pandangannya tersebut dalam publik ekspos kepada para awak media, di media center Koordinatoriat Wartawan Parlemen di Lantai 8 Ruang Rapat DPD Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/4/2022).
"Bisa dikatakan bohong itu big data Luhut. Mau dia di-reshuffle itu bukan urusan saya. Saya minta publik jangan takut, jangan mau dipengaruhi berita bohong (soal big data Luhut)," ujar LaNyalla. Ia juga dengan tegas memastikan, dirinya menentang sistem oligraki dan akan fokus memperjuangkan ekonomi kerakyatan.
"Kebijakan ekonomi itu kebijakan negara. Kalau saya berprinsip ekonomi kerakyatan yang gotong-royong bukan ekonomi kapitalis. Kita harus berpihak pada kerakyatan dan bukan pada oligarki kekuasaan," tegas LaNyalla.
LaNyalla secara tegas meminta pemerintah, fokus menyelesaikan masalah-masalah ekonomi dan meminta jajaran pemerintah menghentikan semua pernyataan terkait isu-isu inkonstitusional yang membuat gaduh.
"Kesimpulan yang kita dapat dengan merujuk pada tren dan perkembangan serta dinamika dalam masyarakat melalui analisis big data, DPD RI secara objektif mengingatkan pemerintah agar fokus pada menyelesaikan persoalan-persoalan ekonomi," tambah LaNyalla.
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait