Menurut Kang Emil, para petani milenial yang diwisuda ini merupakan peserta program Petani Milenial yang memiliki pendapatan minimal setara upah minimum kabupaten/kota di lokasi usaha.
Adapun peserta program Petani Milenial berasal dari berbagai latar belakang, mulai keluarga petani hingga sarjana non-pertanian seperti sarjana psikologi, sastra, mahasiswa, dosen, seniman, bahkan ibu rumah tangga.
Kang Emil sangat berharap, dengan konsistensi program Petani Milenial, ke depan, usia petani di Jabar bisa digantikan oleh generasi muda di bawah usia 40 tahun. Saat ini, tambah Kang Emil, 70 persen petani di Jabar rata-rata lanjut usia.
"Dengan konsistensi, maka usia petani yang saat ini 70 persennya sudah lansia bisa digantikan oleh generasi baru yang di bawah 40 tahun," ujarnya Kang Emil.
Regenerasi petani pun kini sudah terlihat dari penggunaan teknologi pengolahan pertanian hingga pemasaran yang tak ditemui pada petani lansia
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait