“Setelah saya izinkan dan Morbidelli bersiap mengendarai moge itu, tiba-tiba dia meminta saya duduk di belakang untuk dibonceng menuju hotel. Namun saat itu saya bingung karena helm hanya ada satu. Untungnya saat di gerbang Sirkuit Mandalika ada rekan saya yang memberikan helm jadi saat di jalan raya kami berdua menggunakan helm,” ujarnya.
Dia menuturkan selama perjalanan tentu saja sebagai manusia normal dia juga merasakan kebanggaan sekaligus deg-degan karena selain sedang dibonceng pembalap kelas dunia (MotoGP). Sebagai aparat dia juga harus memastikan keselamatan, keamanan dan kenyamanan pembalap asal Italia itu.
“Karena hal itu sesuai instruksi dari pimpinan tertinggi kami di Polda NTB, Bapak Irjen Pol Drs Djoko Poerwanto agar kami para polisi harus menjamin keamanan dan memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan dan masyarakat yang berkunjung ke NTB,” ujarnya.
Setelah tiba di hotel, Morbidelli mengucapkan terima kasih karena telah diberi kesempatan untuk merasakan sensasi mengendarai moge dinas polisi itu. Selanjutnya dia pun memasuki hotel mengambil barang-barang dan keluar kembali menaiki mobil yang telah disiapkan untuk mengantarnya menuju Bandara dengan pengawalan dari Prayitno dan polisi lain.
“Kami kemudian melakukan pengawalan hingga bandara, alhamdulillah Morbidelli tiba tepat waktu dan tidak ketinggalan penerbangan menuju Italia. Dia juga sempat mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada kami jajaran Kepolisian Indonesia yang telah banyak membantu para pembalap saat gelaran MotoGP di Sirkuit Mandalika beberapa waktu lalu,” ujarnya.
Editor : Muhamad Andi Setiawan
Artikel Terkait