Namun, gugatan itu menyertakan foto tanda tidak menyenangkan di pintu depan rumah pasangan itu yang menyatakan: "Anjing gila. Tolong jangan mengetuk atau membunyikan lonceng. Telepon atau SMS sebagai gantinya,".
Pengacara Durand, Chip Brooker, mengatakan bahwa tanda itu menunjukkan mereka tahu kedua anjing ini telah bertindak agresif kepada orang-orang yang tiba di pintu depan.
Pasangan itu menolak permintaan untuk diwawancarai, namun menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka patah hati.
"Kami tahu dia terluka parah, dan hancur oleh apa yang dia dan keluarganya alami. Kami tidak akan pernah secara sadar membahayakan siapa pun, dan terkejut dengan apa yang terjadi di rumah kami,” ujar pasangan tersebut.
“Karena proses pengadilan yang tertunda, kami telah disarankan untuk tidak memberikan wawancara apapun. Namun, kami ingin Nona Durand dan keluarganya tahu bahwa kami berdoa dengan sungguh-sungguh untuk kesembuhannya setiap hari," sambungnya.
Durand berharap untuk terus bekerja dengan hewan, mungkin sebagai pelatih anjing, tetapi masih menghadapi operasi tambahan dan jalan panjang ke depan dalam pemulihannya.
“Itu tidak menyenangkan untuk dipikirkan dan saya juga memikirkan betapa menakjubkannya para dokter. Jadi saya menyerahkannya ke tangan mereka untuk membantu saya," kata Durand.
“Saya sangat bersyukur mendapatkan kesempatan yang sama untuk menunjukkan tingkat cinta dan perhatian seperti yang dia tunjukkan kepada saya selama waktu itu. Saya senang bisa berada di sana untuknya," ujar Nathan, kekasih Durand.
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait