“NU membutuhkan KPK karena ada banyak agenda kerja sama dengan pemerintahan yang eksekusinya dilakukan cabang. Sehingga mereka (cabang) harus tahu parameter yang benar supaya pelaksanaan program dilaksanakan dengan bersih,” kata Gus Yahya.
Dalam kesempatan ini, Gus Yahya juga menawarkan kerja sama antara PBNU dan KPK tentang kampanye anti-korupsi yang lebih luas dan membangun kesepahaman NU dan KPK.
“Karena NU berkepentingan seluruh ekosistem NU betul-betul bersih dari korupsi. Semuanya, lembaga, banom atau entitas apa pun yang terkait dengan NU harus bersih dari korupsi. Sehingga NU bisa berperan membangun budaya anti-korupsi,” kata Gus Yahya.
Sekadar diketahui, Firli datang ke PBNU hanya ditemani beberapa staf. Tiba di PBNU pukul 08.00 WIB, Firli langsung diajak Gus Yahya naik ke lantai dua Gedung PBNU. Pertemuan antara Gus Yahya dan Firli sendiri berlangsung hingga pukul 09.30 WIB. (*)
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait