Gus dur dan tokoh lain pernah mengungkapkan keadilan itu harus mengedepankan kepentingan orang-orang yang secara sosial tidak mempunyai akses untuk mendapatkan haknya,sehingga keadilan itu dijelaskan sebagai keberpihakan dalam membantu orang-orang yang secara sosial tidak mempunyai akses.
Korelasi dari ungkapan Gus Dur dengan keadilan keluarga dijelaskan oleh Dr. Faqihudin dengan membantu bagi anggota keluarga yang tidak mendapatkan haknya baik itu laki-laki , perempuan dan anak-anak.
Lebih lagi Dr Faqihudin menekankan bahwa keadilan harus memastikan pengalaman perempuan dalam berumah tangga harus diapresiasi, dikenali dan dijadikan dasar keputusan hukum agar keadilan yang dituju Islam untuk perempuan apalagi anak-anak dapat tercapai.
"Tidak hanya semua orang dapat haknya, namun juga memastikan orang yang biasanya tidak punya akses haknya untuk difasilitasi agar diperoleh haknya dan terjamin perlindungan. Jangan sampai namanya melindungi perempuan, tapi prakteknya merumahkan lalu dikunci dan tidak tidak dapat apa-apa". ucap Dr. Faqihudin.
Secara umum Dr Faqihudin menggambarkan mubadalah dalam rumah tangga sama dengan esensi manusia sebagai hamba Allah Swt yang menjadi khalifah atau pemimpin di muka bumi. sebagai seorang pemimpin manusia harus bisa mendatangkan kebaikan dan menghindarkan semua keburukan untuk yang dipimpinnya.
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait