Para ulama besar juga memperkuat amalan membaca al Qur’an di bulan sya’ban diantaranya: Salmah bin kuhail dan Habib bin abi tsabit, mereka mengatakan bahwa: “sya’ban adalan bulan para pembaca”. Amr bin Qois ketika datang bulan sya’ban, ia menutup warungnya dan sibuk membaca al Qur’an.
Hasan bin sahal berkata: “ Bulan sya’ban berkata: Wahai tuhanku engkau telah menjadikanku berada di antara dua bulan yang mulia, sedangkan aku medapat apa? Allah menjawab: “Aku menjadikan membaca al qur’an di dalammu”.
4.Qira’atut tahlil (membaca laa ilaaha illallaah)
Menurut Sayyid Muhammad bin Alwi bin Abbas Al Maliki Al Makki Al Hasani, hendaknya seorang muslim mengisi dan meyibukkan dirinya dalam waktu-waktu yang berkah dan utama khusunya bulan sya’ban dan nisfu sya’ban dengan membaca laa ilaaha illallah. Adapun faidahnya sangat banyak diantaranya: dihapus dosa-dosanya, memasukkan pembacanya ke surga, kunci langit dan bumi, pencegah dari amarah Allah, dan mengamankan dari siksa.
Beliau salah satunya mengutip hadis yang diriwayatkan dari Abi Dzar:
عَن أبي ذرٍّ رضيَ اللَّهُ عنهُ أنَّهُ قالَ يا رسولَ اللَّهِ علِّمني شيئًا يقرِّبُني منَ الجنَّةِ ويباعدُني منَ النَّارِ قالَ إذا عمِلتَ سيِّئةً فأتبِعها حسنةً قالَ أمنَ الحسَناتِ لا إلَه إلَّا اللَّه ؟ قالَ هيَ أحسَنُ الحسَناتِ
Diriwayatkan dari Abi Dzar radhiyallahu 'anhu, dia berkata, "Ya Rasulullah, ajari aku sesuatu yang akan membawaku lebih dekat ke surga dan menjauhkanku dari Neraka." Dia berkata, "Jika kamu melakukan kejahatan atau keburukan, maka ikutilah itu dengan perbuatan baik." Abi dzar berkata, "Apakah laa ilaaha illallah ?" Dia mengatakan : itu adalah perbuatan baik yang paling baik”.
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait