Harga Kebutuhan Pokok di Salatiga Masih Stabil Jelang Kedatangan Ramadhan

Angga Rosa
Pedagang Sembako Salatiga, (Foto/Ist)

SALATIGA,iNews.id - Menjelang kedatangan bulan Ramadhan tahun 2022 belum mempengaruhi harga dan ketersediaan bahan pokok di Salatiga, ketersediaan stok dari distributor masih cukup aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Salah seorang pedagang barang kebutuhan pokok di Pasar Raya Salatiga, Warsiti (52) mengatakan, hingga saat ini harga bahan kebutuhan pokok seperti beras, telur, gula pasir masih stabil. Harga beras premium rata-rata berkisar Rp11.000 per kilogram dan beras medium Rp10.000 per kilogram

"Harga gula pasir medium berkisar Rp14.000 per kilogram, telur Rp21.000 per kilogram. Yang masih mahal harga minyak goreng, antara Rp16.000 sampai Rp19.000 per liter," kata Warsiti, Sabtu (5/3/2022).

Terkait tingginya harga minyak goreng, dia berharap pemerintah bisa menurunkan agar omzet penjualan bisa stabil. Selain itu, dia juga meminta pemerintah melakukan langkah nyata untuk menjaga ketersedian stok minyak goreng agar mudah didapat.

"Sekarang minyak goreng susah didapat dan harganya tinggi. Harusnya pemerintah bisa mengatasi masalah kelangkaan minyak goreng dan menurunkan harga," ujarnya.

Dia mengatakan, tingginya harga dan minimnya stok minyak goreng sangat berdampak pada omzet penjualan. Sejak harga minyak goreng melambung hingga Rp20.000 per liter, omzet penjualan menurun. 

Artikel ini telah tayang di jateng.inews.id dengan judul " Jelang Ramadan, Harga Barang Kebutuhan Pokok di Salatiga Masih Stabil ", Klik untuk baca: https://jateng.inews.id/berita/jelang-ramadan-harga-barang-kebutuhan-pokok-di-salatiga-masih-stabil/2.

"Sekarang barangnya susah didapat, jadi tambah susah. Semoga saja, kondisi lekas normal agar pedagang dan pembeli tidak kebingungan," ucapnya.

Kelangkaan minyak goreng juga dikeluhkan pedagang makanan. Mereka mengeluh sudah dua pekan ini kesulitan mendapatkan minyak goreng. Padahal, minyak menjadi bahan baku makanan olahannya.

"Saya dagang ayam goreng. Kalau tidak ada minyak goreng, gimana bisa jualan. Sudah dua minggu belakangan susah mendapatkan. Saya berharap, kelangkaan minyak goreng segera teratasi agar pedagang seperti saya tetap bisa jualan," kata Lestari, pedagang ayam goreng di Salatiga. 


 

Editor : Muhammad Andi Setiawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network