JAKARTA, iNews.id – Pertempuran antara Ukraina dan Rusia semakin memanas. Kedua negara bertempur untuk menguasai reaktor nuklir Chernobyl, lokasi yang pernah tercatat sebagai kecelakaan nuklir terburuk di dunia.
Dikutip dari CNN Indonesia, pertempuran tersebut diungkap Presiden Ukraina, Volodymir Zelensky.
"Pasukan pertahanan kami mempertaruhkan hidup mereka sehingga tragedi 1986 (nuklir meledak) tak akan terulang," ujar Zelensky di Twitter yang dikutip Reuters, Kamis (24/02/2022).
Kota itu bahkan dinilai tak bisa dihuni lantaran masih mengandung radioaktif yang berbahaya.
Lantas, mengapa pasukan Rusia sangat berambisi merebut Chernobyl dari Ukraina?
Jawabannya yakni lokasi kota itu sendiri atau posisi geografi. Chernobyl menjadi rute terpendek jika menempuh perjalanan dari Belarus ke ibu kota Ukraina, Kiev. Dengan demikian, kota ini menjadi garis serangan yang masuk akal bagi Rusia untuk menginvasi Ukraina.
"Itu adalah rute tercepat dari A ke B," kata Acton, merujuk pada penggambaran lokasi asal ke tujuan.Menurut pengamat militer Barat dari Carnegie Endowment for International Peace, James Acton, Rusia hanya menggunakan rute invasi tercepat dari Belarus ke Kiev.
Sementara itu, mantan staf Angkatan Darat Amerika Serikat, Jack Keane, menyatakan hal serupa. Chernobyl memang terletak di rute terpendek dari Belarus ke Kiev meski tak ada signifikansi militer. Namun, rute ini menjadi target strategi Rusia untuk menggulingkan pemerintah Ukraina.
Keane menyebut rute ini sebagai salah satu dari empat sumbu yang digunakan pasukan Rusia untuk menyerang Ukraina.
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait