PURWOREJO, iNews.id – Wakil Sekjen GP Anshor, Gus Aun menilai ada pihak yang memperkeruh suasana Desa Wadas. Akibatnya, warga Wadas terjebak konflik sosial antara kubu pro dan kontra. Padahal mayoritas warga Wadas adalah kaum Nahdlatul Ulama (NU) yang menjunjung tinggi ukuwah Islamiyah.
Penilaian Gus Aun atau lengkapnya H Aunullah A’la Habib disampaikan di Kecamatan Bener, Purworejo. Wakil Sekjen GP Ansor dan Katib Syuriah PBNU tersebut memimpin peringatan Hari Ulang Tahun NU ke 99 yang berlangsung Sabtu, 19/2/2022.
Harlah diikuti ribuan warga NU se-Kecataman Bener, termasuk warga NU dari Desa Wadas.
Desa Wadas kini menjadi perhatian nasional terkait isu penambangan batu andesit untuk material Bendungan Bener, bendungan tertinggi di Asia Tenggara. Masyarakat Desa Wadas yang mayoritas adalah NU, terbelah antara kubu pro dan kontra dan terancam konflik sosial berkepanjangan.
Dari penelusuran iNews, antara kubu pro dan kontra, sudah tidak saling tegur sapa selama bertahun-tahun. Konflik-konflik kecil mulai terjadi sejak 2016 dan hingga kini belum tuntas. Dikhawatirkan konflik akan membesar jika tak didamaikan.
Editor : Febyarina Alifah Hasna Nadzifah
Artikel Terkait