Menurut Syaikh Zainuddin bin Abdil Aziz al-Malibari dalam kitab Fathul muin mejelaskan bahwa Umat Islam disunnahkan untuk mengucapkan niat dengan lisan (dilafalkan) dan Niat puasa ayyamul bidh itu dapat dilaksanakan mulai sejak malam hari setelah mahgrib hingga siangnya sebelum masuk waktu dzuhur atau waktu zawal (saat matahari tergelincir ke barat). engan syarat tertentu yaitu belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak mulai terbit fajar atau sejak masuk waktu subuh.
Keutamaan dan hikmah puasa ayyamul bidh ini sangatlah besar, sebagaimana pendapat Imam Subkhi dan para ulama lainnya dalam kitab I’ânatut Thâlibîn karya Abu Bakar Ibnus Sayyid Muhamamd Syatha ad-Dimyathi, Ia Menjelaskan:
عَنْ أَبِي ذَرٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: أَنَّ النَّبِيَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ صَامَ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ثَلَاثَة أَيَّام، فَذَلِكَ صِيَامُ الدَّهْرِ، فَأَنْزَلَ اللهُ تَصْدِيقَ ذَلِكَ فِي كِتَابهِ الْكَرِيْمِ: مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا [الأنعام: 160]. اَلْيَوْمُ بِعشْرَةِ أَيَّامٍ (رَوَاهُ ابْن ماجة وَالتِّرْمِذِيّ. وَقَالَ: حسن .وَصَحَّحهُ ابْن حبَان من حَدِيث أبي هُرَيْرَة رَضِيَ اللهُ عَنْه
“Diriwayatkan dari Abu Dzar ra, sungguh Nabi saw bersabda: Barang siapa berpuasa tiga hari dalam setiap bulan, maka puasa tersebut seperti puasa sepanjang tahun (shoumu addahr) Kemudian Allah menurunkan ayat dalam kitabnya sebagai pembenaran hal tersebut: ‘barang siapa yang datang dengan kebaikan maka baginya pahala 10 kali lipatnya’ [QS al-An’am: 160]. Satu hari sama dengan sepuluh hari’.” (HR Ibnu Majah dan at-Tirmidzi. Ia berkata: “Hadits ini hasan.” Ibnu Majah juga menilanya sebagai hadits shahih dari jalur riwayat Abu Hurairah RA).
Semoga kita semua diberi kemampuan dan kesempatan oleh Allah SWT untuk melaksanakan puasa sunnah ayyamul bidh dalam setiap bulan, sehingga puasa tersebut menjadi bagian dari ibadah kita pada setiap bulannya. Kalaupun tidak bisa melaksanakan setiap bulannya, minimal setahun sekali, kalaupun tidak bisa juga, semoga sekali dalam seumur hidup pernah malaksanakan ibadah puasa ayyamul bidh ini. Aamiin Ya Rabbal Alamin.
oleh : M. Munawar Said, M.Pd
(Dosen IAIN Salatiga dan Pengasuh Pesantren Online Tashfiyatul Qulub)
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait