Hakim berhasil mempertahankan tesisnya di hadapan dewan penguji yakni Dwi Purbaningrum dan Juni Alfiah Chusjairi. Menurut Hakim, berpijak pada teori Moscovici, ada dua mekanisme representasi yang dibangun Hendrar. Yakni penjangkaran (anchoring) dan perubahan menjadi hal nyata (objectification). Mekanisme anchoring antara lain terlihat pada penggunaan istilah (naming) yang mampu menggugah kognisi baru publik, seperti Kota Pusaka, Bergerak Bersama, Ikon Baru Kota.
Hendrar juga mampu secara efektif menggunakan pendekatan emosional untuk mengajak warga berubah. “Dari anchoring ini kemudian terjadi objektifikasi seperti yang terlihat Kota Lama sekarang yakni makin tertata, bersih dan jujugan warga baik wisatawan lokal serta non lokal,” terang Hakim yang juga jurnalis KORAN SINDO tersebut.
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait