"Ini yang kedua kali dalam tempo kesembuhan dia baru dua minggu, masih dalam masa pemulihan. Yang pertama TKP-nya di wilayah Baros dan sudah kita diversikan yang pertama. Saya memaafkan mereka dan menarik BAP itu. Untuk kasus yang sekarang masih belum ada keterangan," ujar Adrianto kepada SINDOnews, Kamis (23/3/2023).
Diberitakan sebelumnya, seorang pelajar tewas dengan luka bacok di kepala dan sabetan senjata tajam di bagian tangannya hingga nyaris putus. Tidak hanya itu, setelah terkapar korban juga diinjak-injak bagian perutnya. Lebih parahnya, aksi sadis tersebut disiarkan langsung melalui media sosial.
Korban berinisial ARSS (15) seorang pelajar di salah satu Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Kota Sukabumi, warga perumahan Baros Kencana dianiaya di depan gerbang perumahan Pesona Mayanti, Jalan Cibuntu, Kelurahan Sindangpalay, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, pada Rabu (22/3/2023).
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Jum'at, 24 Maret 2023 - 05:05 WIB oleh Dharmawan Hadi dengan judul "Malangnya Nasib Siswa SMP Ini, Kembali Dianiaya hingga Tewas saat Masih Pemulihan". Untuk selengkapnya kunjungi:
https://daerah.sindonews.com/read/1054557/701/malangnya-nasib-siswa-smp-ini-kembali-dianiaya-hingga-tewas-saat-masih-pemulihan-1679598211
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait