SUKABUMI,iNewsSalatiga.id - Nasib naas menimpa seorang pelajar berinisial ARSS (15) yang meregang nyawa setelah dibacok oleh sejumlah pelajar lainnya sampai tangannya hampir putus serta tulang kepala yang retak. Lebih parahnya lagi pembacokan serta penganiayaannya tersebut disiarkan langsung lewat media sosial.
Kejadian yang menimpa ARSS yang masih duduk di Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Sukabumi bukanlah kali pertamanya, 14 hari sebelumnya korban juga mendapatkan penganiayaan dan masih dalam kondisi penyembuhan.
Korban dibacok menggunakan celurit oleh 5 pelajar lain ketika bermain game online bersama RIP (16). Saat itu korban mengalami luka di ibu jari serta bagian punggung akibat sabetan celurit tersebut. Sementara itu teman korban yaitu RIP mengalami luka di kaki sebelah kanan. Kejadian pembacokan pertama itu diselesaikan secara diversi lewat mediasi.
Setelah kasus pertama berhasil di mediasi, korban yang masih dalam tahap penyembuhan kembali diserang dan dianiaya di di depan gerbang perumahan Pesona Mayanti, Jalan Cibuntu, Kelurahan Sindangpalay, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, pada Rabu (22/3/2023). Pembacokan kedua ini korban mengalami luka yang sangat parah, tangannya hampir putus karena disabet serta kepalanya retak karena dibacok.
Ayah korban, Adrianto Saputra (48) berharap kepada pihak kepolisian untuk segera menyelesaikan kasus ini dengan mencari pelaku sampai dapat untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya yang dilakukan kepada anaknya.
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait