Kisah Remaja Inggris yang ingin Kembali ke Negaranya Setelah Masuk ISIS dengan Sukarela

Susi Susanti
Remaja Inggris yang ingin kembali ke negaranya setelah sukarela masuk ke kelompok ISIS, (Foto : BBC)


Belakangan ia berupaya untuk pulang kampung, meski terhambat karena kewarganegaraannya dicabut.

Pada Februari 2019 lalu dia diketahui melahirkan seorang anak laki-laki di sebuah kamp pengungsian di Suriah oleh seorang jurnalis London Times. Bayi itu meninggal di pengungsian akibat gangguan pernapasan.
Jarrah adalah anak ketiga Begum yang meninggal sejak ia menjadi bagian dari ISIS. Suaminya, seorang milisi ISIS asal Belanda bernama Yago Reidijk, diketahui ditahan pasukan Kurdi.

Kejadian itu memicu kritik tajam terhadap Menteri Dalam Negeri Inggris kala itu, Sajid Javid. Ia disorot karena mencabut kewarganegaraan Begum sehingga remaja itu tak dapat kembali ke Inggris.

Terkait kematian bayi Begum ini, mantan pimpinan kepolisian kawasan Metropolitan London, Dal Babu, menyebut, "sebagai sebuah negara, Inggris gagal melindungi anak-anak."

Mengutip Sky News, Begum ingin kembali ke Inggris untuk menjalani terapi setelah kematian anaknya yang masih kecil di Suriah.

Sky News yang mengutip sumber-sumber pemerintah, mengatakan, kewarganegaraan Begum dapat dicabut karena dia memiliki kewarganegaraan ganda Inggris-Bangladesh.
 



Editor : Muhammad Andi Setiawan

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network