TEL AVIV,iNewsSalatiga.id - Rabi Shmuel Eliyahu di Israel membuat pernyataan kontroversial karena mengklaim gempa besar yang menghantam Turki dan Suriah merupakan hukuman tuhan bagi para musuh yahudi dan Israel.
Gampa yang memakan korban mencapai puluhan ribu jiwa tersebut disebut oleh Eliyahu sebagai "keadilan ilahi" yang dijatuhkan kepada para penyerbu dan penganiaya kaum yahudi.
"Tuhan menghakimi semua bangsa di sekitar kita yang ingin menyerbu tanah kita dan membuang kita ke laut," tulis Eliyahu dalam opini yang diterbitkan di surat kabar Olam Katan.
Shmuel Eliyahu merupakan kepala rabi safed di Israel Utara dan juga menjadi anggota dari Dewan Kepala Rabi.
Sebelumnya Gempa dahsyat sebesar 7,8 telah meluluhlantahkan Turki bagian Tenggara dan Suriah Barat Laut pada 6 Februari 2023. Korban tercatat sampai Selasa (14/2/2023) sudah mencapai 36.257 orang di kedua negara dan puluhan ribu lainnya terluka.
"Suriah telah menganiaya penduduk Yahudinya selama ratusan tahun, menginvasi Israel tiga kali, menembak petani yang tinggal di kaki Dataran Tinggi Golan selama bertahun-tahun, menyiksa tawanan dan menggantung [mata-mata Israel] Eli Cohen," tulis Eliyahu dalam artikel opininya, yang dikutip Middle East Eye.
Lebanon pun tidak luput disebutnya, Lebanon yang kini tengah mengalami krisis keuangan ditambah juga diguncang gempa bumi disebut Eliyahu menjadi neraka di bumi.
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait