GUNUNGKIDUL,iNewsSalatiga.id - Modus mengajari kesenian Jhatilan, seorang kakek WND (50) warga Kapanewon Paliyan, Gunungkidul, DIY dengan bejat memperkosa cucunya sendiri yang masih di bawah umur.
Kakek Bejat ini ternyata sudah melakukan pemerkosaan kepada cucunya R (14) secara berulang kali. Pelaku melampiaskan nafsu bejatnya tersebut di sebuah tempat warung atau markas berkumpulnya pemain kesenian Jathilan.
Warga dusun tempat setempat kemudianberamai-ramai melakukan penangkapan terhadap kakek bejat tersebut pada Rabu (18/1/2023) malam.
Emosi warga berhasil diredam oleh aparat kepolisian setempat sehingga tidak terjadi kerusuhan. Pelaku kemudian digiring ke Mapolsek Paliyan untuk menjalani pemeriksaan.
Dari keterangan Kapolsek Paliyan, AKP Solechan, kelakuan bejat pelaku sudah dirasakan oleh ibu korban, ibu korban curiga melihat gerak gerik korban yang aneh. Ibu kandung bocah tersebut merasa curiga ketika anaknya semakin dekat dengan kakeknya.
"Ibu korban semakin curiga ketika mendengar dari tetangga terkait kemesraan anaknya," kata dia, Rabu malam.
Ibu korban mencoba untuk menkonfirmasi kepada anaknya karena kecurigaan yang semakin bertambah. Tetapi ketika ditanya tentang kondisi korban sampai berulang kali, korban selalu menjawab tidak ada apa-apa antara korban dengan kakeknya.
Namun sang ibu terus berusaha bertanya kepada anaknya setiap ada kesempatan. Hingga pada selasa (17/01/23) malam, korban mengakui hubungannya dengan kakeknya setelah ibu korban mendesak perlakuan kakeknya.
“Ya awalnya korban ini tak mengaku. Tapi setelah berkali-kali didesak ibunya kemudian korban mengaku telah disetubuhi kakeknya sendiri,” kata Kapolsek.
Ibu korban kaget atas keterangan yang disampaikan anaknya. Emosi dengan aksi bejat tersebut, ibu korban kemudian melaporkan tindakan bejat ini ke Mapolsek Paliyan. Polisi kemudian memeriksa ibu korban bersama dengan korban.
Solechan mengatakan berdasarian keterangan korban, pelaku telah melakukan perbuatan tak senonoh itu sebanyak 10 kali. Aksi tersebut telah dilakukan pelaku sejak bulan Desember 2022 hingga pertengahan Januari 2023.
"Terakhir dilakukan pada sabtu (14/1/2023) malam lalu. Alasannya karena sayang," terangnya.
Mendapat laporan tersebut polisi berusaha mencari keberadaan pelaku. Rabu malam polisi berhasil mengamankan pelaku saat hendak kabur di Kawasan Bantul Yogyakarta. Saat diamankan, pelaku berada di sebuah warung makan dan dibawa ke Mapolsek Paliyan.
Saat diamankan, pelaku sendiri telah mengakui perbuatannya. Dari keterangan pelaku ada kesesuaian dengan keterangan korban. Dan untuk mendalami kasus tersebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Gunungkidul Unit Perlindungan Perempuan dan Anak.
"Kami koordinasi dengan Unit PPA sebab korbannya masih di bawah umur," terang dia.
Tokoh pemuda setempat Widodo mengaku sama sekali tidak curiga dan tidak menduga ada peristiwa tersebut. Mereka bahkan sama sekali tidak curiga dengan keberadaan keduanya di bangunan bekas warung karena memang tempat tersebut dijadikan markas kelompok Jathilan di Dusun tersebut.
"Ya setahu kami mereka di sana karena mau atau habis latihan Jathilan. Wong WND itu pimpinan kelompok Jathilan di sini,"tutur dia.
Widodo berharap agar pihak yang berwajib menjatuhkan hukuman bagi pelaku seberat-beratnya, sebab korbannya masih di bawah umur dan masih sekolah. Setelah selesai pemeriksaan, mereka berencana akan merobohkan gubuk tersebut.
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Kamis, 19 Januari 2023 - 07:16 WIB oleh Erfan Erlin dengan judul "Ibu Curiga Anaknya Mesra dengan Kakeknya, Ternyata Disetubuhi 10 Kali dalam 1,5 Bulan". Untuk selengkapnya kunjungi:
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait