MUAROJAMBI,iNewsSalatiga.id - Terdakwa erdy Sambo dan Putri Candrawathi terus menangis dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.
"Mereka kompak tangis-tangisan saat ditanyakan majelis hakim," tandas orang tua mendiang Brigadir J atau Nopriansyah Yosua Hutabarat, Samuel Hutabarat di kediamannya di Sungaibahar Kabupaten Muarojambi, Jambi, Rabu (11/1/2023).
Diungkapkan juga Sambo sejak pertama kali persidangan terus menangis dari awal bertemu Kapolri sampai ke persidangan.
"Apapun yang ditanyakan hakim termasuk Putri Candrawathi saat ini dia menangis untuk menutupi kebohongan-kebohongan yang terjadi selama ini," tukasnya.
Menurut Samuel, masyarakat saat ini sudah mengetahui skenario yang benar atau yang palsu.
Sebelumnya, terdakwa dugaan kasus pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo menangis di persidangan saat menceritakan kepada majelis hakim tentang kariernya sebagai kepolisian harus tamat akibat peristiwa yang membuat Brigadir J tewas itu.
"Sebenarnya saya malu untuk menjelaskan. Tapi apa yang saya dapat itu memang harus berhenti di sini, sampai pada penghargaan bintang bhayangkara pratama itu, saya sudah dapatkan, tapi harus selesai di sini," ujar Sambo sambil menangis, Selasa (10/1/2023).
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait