Terlihat Sedih, Presiden Vladimir Putin Rayakan Natal Ortodoks Sendirian

Susi Susanti
Putin merayakan hari Natal Ortodoks sendirian, (Foto : Reuters)


“Organisasi Gereja mendukung tentara kami yang mengambil bagian dalam operasi militer khusus,” terangnya, menggunakan istilah resmi Kremlin untuk serangan di Ukraina.

"Pekerjaan pertapa yang hebat, beraneka segi, dan benar-benar pantas mendapatkan rasa hormat yang paling tulus," tambahnya.

Patriark Kirill telah meminta umat beriman untuk mendukung saudara-saudara pro-Rusia selama serangan Moskow di Ukraina timur.

Dalam sebuah khotbah tahun lalu, dia mengatakan bahwa kematian di Ukraina "menghapus semua dosa".

Seperti diketahui, pada 24 Februari tahun lalu, Putin mengirim pasukan ke Ukraina, dengan mengatakan bahwa sesama negara Kristen Ortodoks itu perlu "demiliterisasi".

Dalam beberapa bulan terakhir, pasukannya telah mengalami serangkaian kemunduran militer di negara yang didukung Barat itu.

Putin secara sepihak memerintahkan pasukannya untuk menghentikan serangan selama 36 jam untuk Natal Ortodoks.

Tetapi wartawan AFP mendengar penembakan keluar dan masuk di kota garis depan Bakhmut di Ukraina timur setelah gencatan senjata Rusia seharusnya dimulai.



Editor : Muhammad Andi Setiawan

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network