Di akhir proyek, peserta didik bersama-sama menguji teknologi pupuk tetes tersebut dengan pengujian menggunakan rentang waktu yang berbeda-beda dan mencatat perubahan kecepatan air pada waktu tertentu (5 menit, 10 menit, dan 15 menit) sehingga didapat data statistik. Dari hasil ini, peserta didik diminta untuk mempresentasikan hasil karyanya di depan kelas.
Pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan STEM ini akan lebih menyenangkan dan membuat peserta didik menjadi lebih antusias dalam belajar. Selain itu, pembelajaran seperti ini juga sangat cocok untuk meningkatkan kemampuan abad 21 peserta didik karena mereka diajak untuk berfikir kritis, berkolaborasi, serta berkomunikasi.
Guru berharap melalui pembelajaran seperti ini, peserta didik mampu menjadi seorang problem solver yang mampu memecahkan permasalahan yang dihadapi dengan memanfaatkan teknologi yang ada di sekitar kita.
Oleh : Ahmad Mukhibin
Alumni Tadris Matematika IAIN Salatiga dan Mahasiswa Pascasarjana Pendidikan Matematika Universitas Pendidikan Indonesia
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait