Ketika merujuk sabda Nabi Muhammad SAW: "Allah SWT akan turun setiap malam ke langit dunia hingga tersisa sepertiga malam terakhir; lalu Dia berfirman: "Siapa yang berdoa kepada-Ku, Aku akan memperkenankan doanya. Siapa yang meminta kepada-Ku, pasti akan Ku-beri. Dan siapa yang meminta ampun kepada-Ku, pasti akan Ku-ampuni'." (HR Al-Bukhari, Muslim). Dalam hadits lain nabi bersabda: "Pada malam hari terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang muslim memanjatkan doa kepada Allah berkaitan dengan dunia dan akhiratnya bertepatan dengan waktu tersebut melainkan Allah akan memberikan apa yang ia minta. Hal ini berlaku setiap malamnya." (HR Muslim).
Karena itu, aturlah waktu kita untuk memiliki kesempatan dalam kesendirian dan hanya berdoa kapada Allah. Manfaatkanlah kesunyian malam hari untuk "curhat" kepada Allah tentang persoalan-persoalan apa saja, tentang persoalan kita, tentang kesulitan kita, atau tentang kebahagiaan kita karena sesungguhnya hanya Allah tempat kita mengadu dan memoho dan meminta.. Perbanyak menunaikan salat malam (tahajud dan solat-solat sunnah lainnya).
Di dalam salat , panjangkanlah sujud dan berdoalah dengan sungguh-sungguh. Nikmati kekhusyukan berdoa kepada Allah. Dalam salah satu haditsnya Rasulullah SAW bersabda: "Ada tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan Allah pada saat tiada naungan kecuali naungan-Nya..." Di antaranya adalah, "seorang lelaki yang mengingat Allah dalam keadaan sendirian, lantas berlinanglah kedua matanya." (HR Al-Bukhari, Muslim).
Beruntunglah bagi orang-orang yang yang dapat melakukan tahannuts. bisa saja petunjuk dan pertolongan Allah itu datang dari benda-benda atau makhluk-makhluk lain yang tak diduga yang kemudian menjadi bahan tafakur kita. Dengan spirit tahannuts semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan taufiq-Nya, sehingga kita menjadi manusia yang yang mendapatkan petunjuk kebenaran dalam segala hal, dan selamat dunia akhirat. Aamin ya robbal”alamiin.
Oleh : Dr. H. Mukh Nursikin., M.Si
Dosen Pascasarjana UIN Salatiga dan Pengasuh Pondok Pesantren Modern Annur Pabelan Kab. Semarang.
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait