Cerita Perajin Tahu Tempe Salatiga Gulung Tikar Setelah 20 Tahun Produksi Karena Kedelai Mahal

Lurisa Lulu
Perajin tahu tempe asal Salatiga yang bangkrut karena harga kedelai yang mahal, (Foto : Ist)


"Saya sudah tidak bisa menjalankan usaha ini karena harga bahan baku terus naik dan daya beli masyarakat menurun," ucapnya.

Menurutnya, konsumen tidak mungkin mau membeli tahu tempe dengan harga tinggi. Sebab daya beli mereka juga terbatas akibat berbagai faktor.

Dia berharap, harga kedelai bisa turun agar usaha tahu tempe bisa menggeliat lagi. Jika harga kedelai masih tinggi dan cenderung naik, maka pelaku usaha tahu tempe bakal menutup usahanya.

"Saya ingin membuka usaha lagi, tapi belum tahu kapan waktunya. Yang jelas kalau harga kedelai masih tinggi, perajin tahu tempe pasti bingung menentukan harga jual. Kalau bisa harga kedelai diturunkan," ujarnya.

 



Editor : Muhammad Andi Setiawan

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network