Di sisi lain, pengawas nuklir PBB sudah memeriksa situs-situs di Ukraina yang diduga Rusia digunakan Kiev untuk membuat "bom kotor". Hasilnya tak ditemukan bukti seperti yang diklaim Moskow.
Rafael Mariano Grossi, direktur jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA), mengatakan pada hari Kamis bahwa para inspektur telah menyelesaikan kegiatan verifikasi lapangan di tiga lokasi di Ukraina.
Tiga lokasi yang diinspeksi adalah Institute for Nuclear Research di Kiev, Eastern Mining and Processing Plant di Zhovti Kody, dan Production Association Pivdennyi Machine-Building Plant di Dnipro.
Ukraina telah meminta agar IAEA memeriksa situs-situs tersebut setelah Rusia menuduhnya bulan lalu berencana untuk menyebarkan bom kotor di dalam perbatasannya dan menyalahkan serangan itu pada Rusia.
"Inspeksi IAEA selama beberapa hari terakhir tidak menemukan indikasi aktivitas dan bahan nuklir yang tidak diumumkan di lokasi," kata badan PBB tersebut.
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Jum'at, 04 November 2022 - 09:22 WIB oleh Muhaimin dengan judul "NATO Tak Terima Jika Iran Pasok Rudal Balistik ke Rusia untuk Gempur Ukraina".
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait