Sebelumnya Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA), Arief Prasetyo Adi mengatakan, stok CBP Bulog per September 2022 sekitar 791.000 ton. Dari data tersebut, maka diperlukan penambahan cadangan beras menjadi 1,2 juta ton sampai dengan akhir tahun 2022.
Hal itu untuk memenuhi kebutuhan pelaksanaan program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) atau operasi pasar, antisipasi tanggap darurat, serta alokasi untuk kebutuhan mendesak lainnya.
“Upaya ini harus kita lakukan, karena di tengah potensi krisis pangan dunia ini sangat penting untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas beras sebagai komoditas strategis. Maka dari itu, diperlukan sinergi dan kerja bersama seluruh stakeholder,” ujar Arief dikutip dari siaran persnya Selasa (20/10).
Editor : Muhammad Andi Setiawan