JAKARTA,iNews.id - Cadangan beras pemerintah (CBP) untuk mencukupi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia di Bulog dikatakan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan ( Mendag Zulhas ) sudah semakin menipis
Kementerian Perdagangan bersama dengan kementerian terkait telah melakukan rapat terbatas (ratas) sebagai langkah untuk berdiskusi dan menemukan solusi percepatan penyerapan cadangan beras dalam negeri.
Untuk mencukupi kebutuhan beras Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Bulog agar segera membeli hasil panen petani beras dengan harga berapapun. Hal tersebut dapat memberikan dua keuntungan yaitu tercukupinya kebutuhan, juga membantu kesejahteraan petani.
"Mengenai beras kami dari kementerian memang sudah ratas. Presiden juga sudah menugaskan Bulog agar segera membeli panen dari petani dengan harga berapapun," ujar Zulhas usai acara Konferensi Maju Digital di Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Kamis (27/10/2022).
Zulhas kemudia menegaskan kepada para pedagang bahwa harga beras yang didistribusikan ke pasar harus sesuai dengan harga yang ditetapkan Bulog yakni Rp9.000 per kilogram.
Sebelumnya Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA), Arief Prasetyo Adi mengatakan, stok CBP Bulog per September 2022 sekitar 791.000 ton. Dari data tersebut, maka diperlukan penambahan cadangan beras menjadi 1,2 juta ton sampai dengan akhir tahun 2022.
Hal itu untuk memenuhi kebutuhan pelaksanaan program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) atau operasi pasar, antisipasi tanggap darurat, serta alokasi untuk kebutuhan mendesak lainnya.
“Upaya ini harus kita lakukan, karena di tengah potensi krisis pangan dunia ini sangat penting untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas beras sebagai komoditas strategis. Maka dari itu, diperlukan sinergi dan kerja bersama seluruh stakeholder,” ujar Arief dikutip dari siaran persnya Selasa (20/10).
Editor : Muhammad Andi Setiawan