Menkes Budi mengatakan, etilen glikol dan dietilen glikol terdeteksi dalam produk yang ditemukan di rumah beberapa pasien. Namun, dia tidak memerinci berapa jumlah kandungan zat tersebut pada produk obat yang diteliti.
“Beberapa sirup yang digunakan oleh pasien anak balita AKI terbukti mengandung etilen glikol dan dietilen glikol yang seharusnya tidak boleh ada, atau jumlahnya sangat sedikit,” katanya seperti dikutip Reuters.
Hingga Kamis ini, Indonesia telah mencatat 206 kasus anak AKI di mana 99 di antaranya meninggal dunia pada tahun ini. Budi mengatakan, jumlah kasus sebenarnya bisa lebih tinggi daripada yang dilaporkan.
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait