JAKARTA,iNews.id – Menteri Kesehatan Gunadi Sadikin mengungkapkan Beberapa obat sirup yang tersedia di Indonesia dipastikan mengandung zat atau bahan-bahan yang terkait dengan gagal ginjal akut (AKI) fatal yang terjadi pada anak-anak pada hari Kamis (20/10/2022).
Untuk sementara pemerintah Indonesia untuk sementara waktu melarang penjualan semua obat berbasis sirup untuk menyelidiki lonjakan kasus AKI dan 99 kematian pada anak tahun ini. Pemerintah juga mengamati dengan cermat sirup parasetamol yang digunakan untuk mengobati demam pada anak-anak. Obat itu diketahui mengandung dietilen glikol dan etilen glikol.
Belum lama ini, Pemerintah Gambia juga menyelidiki kematian AKI pada anak yang terkait dengan sirup parasetamol. Penyelidikan itu menyusul 70 kematian anak di sana. Sirup itu dibuat oleh Maiden Pharmaceuticals Ltd yang berbasis di New Delhi, India.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan, produk-produk obat tertentu tidak tersedia secara lokal di Indonesia.
Menkes Budi mengatakan, etilen glikol dan dietilen glikol terdeteksi dalam produk yang ditemukan di rumah beberapa pasien. Namun, dia tidak memerinci berapa jumlah kandungan zat tersebut pada produk obat yang diteliti.
“Beberapa sirup yang digunakan oleh pasien anak balita AKI terbukti mengandung etilen glikol dan dietilen glikol yang seharusnya tidak boleh ada, atau jumlahnya sangat sedikit,” katanya seperti dikutip Reuters.
Hingga Kamis ini, Indonesia telah mencatat 206 kasus anak AKI di mana 99 di antaranya meninggal dunia pada tahun ini. Budi mengatakan, jumlah kasus sebenarnya bisa lebih tinggi daripada yang dilaporkan.
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait