MALANG,iNews.id - Ari, seorang Aremania yang menjadi saksi saat kerusuhan di Stadion kanjuruhan terjadi. Ari meminta penjaga pintu dari panitia pelaksana (panpel) untuk membuka pintu 13 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur sesaat sebelum Tragedi Kanjuruhan terjadi.
Namun, permintaan Ari justru ditolak. Padahal suporter sudah menumpuk di pintu itu. Pun kepulan asap terlihat di belakang para suporter.
Ari menceritakan, saat pertandingan telah usai kondisi sudah mulai kacau. Mendadak matanya perih yang membuatnya segera berupaya keluar stadion. ”Untungnya saya di tribun tujuh, pintunya terbuka,” terangnya.
Begitu kondisinya mendingan, Ari lantas mendengar ada pintu yang ditutup di pintu 13 dan suporter terjebak. ”Saya berlari ke pintu 13, sebisanya,” jelasnya Aremania asal Kepanjen tersebut, dikutip Jumat (7/10/2022).
Namun, saat itu tembok sudah dijebol sebagian. Terlihat banyak suporter bergelimpangan di tangga, di pagar tribun. ”Teman-teman dan saya berinisiatif meminta pintu dibuka ke penjaga pintu. Yang terdekat di pintu,” ujarnya.
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait