Sistem anti-drone, yang dapat mencegat dan mengganggu kendaraan udara tak berawak, diklasifikasikan oleh Kementerian Pertahanan Israel sebagai "teknologi pertahanan canggih" dan karena itu tidak dapat dijual ke Ukraina.
Namun, surat kabar itu mengatakan, pemerintah Israel tampaknya tidak mau menghalangi kesepakatan itu. Sejak dimulainya perang Rusia di Ukraina, Israel telah menolak untuk menjual sistem pertahanan ofensif dan canggih ke Kiev, khawatir itu akan merusak "hubungan sensitif" dengan Moskow.
Israel telah mengerahkan sistem anti-drone di sepanjang perbatasan dengan Lebanon dan di sekitar Jalur Gaza untuk melemahkan potensi serangan drone yang dilakukan oleh Hizbullah Lebanon atau kelompok perlawanan Palestina di Gaza.
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait