"Berisi transaksi surat serta dokumen yang dikirimkan kepada Presiden, termasuk kumpulan surat yang dikirim oleh Badan Intelijen Negara (BIN) yang diberi label rahasia," demikian keterangan dalam gambar tangkapan layar tersebut.
Diketahui, Bjorka mengunggah data-data tersebut di BreachForums pada Jumat 9 Sepetember 2022 kemarin, pada pukul 13.21 WIB, dengan judul "Transactions of Letters and Documents to the President of Indonesia 679K."
Sebelumnya, Bjorka mengumumkan akan menjadikan Presiden Indonesia target selanjutnya untuk diretas. Hal ini, ia lakukan di saluran telegramnya.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sejauh ini belum memberikan respons atas pengumuman Bjorka itu, begitu pula dengan klaim telah berhasil membocorkan data Presiden.
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait