Kisah Kapten Tendean Curhat Soal Cintanya Dua Hari Sebelum Dibunuh Gerakan G30 S/PKI

Rico Afrido Simanjuntak
Kapten Pierre Tendean dan Rukmini, (Foto : Istimewa)


Nasihat Johanna Sunarti itu disampaikan kepada Pierre Tendean dua hari sebelum nyawa Pierre direnggut oleh gerombolan Gerakan 30 September/PKI yang seakan-akan menjadi firasat akan kepergian Pierre.


Kapten Tendean dan Ade Irma


Pierre Tendean mengenal Rukmini saat bertugas di Medan. Wanita bernama lengkap Rr. M. CH. A. Nurindah Rukmini Chamim adalah anak sulung dari empat saudara dari pasangan Bapak dan Ibu Raden Chamim Rijo Siswopranoto.

Chamim adalah seorang wiraswasta yang cukup sukses di Sumatera Utara saat itu. Ibunda Mimin masih memiliki hubungan kekerabatan dengan istri Jenderal Sumitro, mantan Panglima ABRI dan Pangkopkamtib di era 1970-an. Rukmini juga adalah keponakan dari Bantu Hardio, seorang perwira Intel TNI AD yang menikah dengan adik ibunda Rukmini.

Sedangkan Bantu Hardio merupakan adik Arie Bandijoko, komandan kompi taruna selama tahun pertama Pierre di Atekad dan pernah juga menjabat sebagai Asintel KSAD.



Editor : Muhammad Andi Setiawan

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network