JK Rowling bukan satu-satunya figur publik terkemuka yang mengutuk serangan itu dan menawarkan dukungan kepada Salman Rushdie. Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson mengecam penusukan itu.
Stephen King, penulis terkenal lainnya, menyatakan harapan Rushdie baik-baik saja. Antara lain, yang mengirim pesan dukungan, adalah Neil Gaiman, penulis Inggris, serta Ian McEwan dan Arundhati Roy, keduanya penulis pemenang Booker Prize.
Di masa lalu, Rowling telah dikritik karena sikapnya terhadap orang-orang transgender. Dia, khususnya, menentang penggunaan frasa "orang yang sedang menstruasi" sebagai ganti kata "wanita."
Ini tidak cocok dengan aktivis hak transgender, yang memposting foto rumahnya di Edinburgh di Twitter awal tahun ini.
Pada saat itu polisi menolak untuk mengambil tindakan terhadap dugaan “doxxing”, dengan mengatakan tidak ada kriminalitas yang ditetapkan.
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Senin, 15 Agustus 2022 - 16:26 WIB oleh Syarifudin dengan judul "Penulis Harry Potter Dukung Salman Rusdie, JK Rowling Diancam Dibunuh". Untuk selengkapnya kunjungi:
https://international.sindonews.com/read/856689/41/penulis-harry-potter-dukung-salman-rusdie-jk-rowling-diancam-dibunuh-1660554494?showpage=all
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait