Selama pertemuannya dengan Biden, Pangeran Mohammed bin Salman juga menyebutkan pembunuhan jurnalis AS-Palestina Shireen Abu Akleh dan bertanya apa yang telah dilakukan AS dan negara-negara lain dalam hal itu.
Pangeran Mohammed mengatakan bahwa semua negara, terutama AS dan Arab Saudi, memiliki nilai-nilai yang mereka miliki bersama dan tidak, namun nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang benar selalu memengaruhi orang-orang di negara lain--terutama pada saat kita melihat hal yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Menurut putra mahkota, upaya untuk memaksakan nilai-nilai ini dengan kekuatan adalah kontraproduktif, seperti yang ditunjukkan di Irak dan Afghanistan, di mana AS belum berhasil.
Di Afghanistan, pasukan AS melakukan serangan drone terhadap keluarga sipil yang tak bersalah pada hari-hari terakhir penarikan pasukan Amerika tahun 2021.
Pejabat senior Saudi tersebut menambahkan bahwa seluruh keluarga yang terbunuh oleh drone AS di Afghanistan pada Agustus 2021 masih menunggu keadilan.
"Oleh karena itu, penting untuk mengetahui bahwa setiap negara memiliki nilai yang berbeda dan harus dihormati," kata pejabat tersebut menirukan ucapan Pangeran Mohammed bin Salman kepada Biden, seperti dikutip Al Arabiya, Sabtu (16/7/2022).
"Jika kita berasumsi bahwa AS hanya akan berurusan dengan negara-negara yang memiliki 100 persen nilai dan prinsip, maka tidak akan ada negara-negara yang berurusan dengan itu kecuali negara-negara NATO," lanjut pejabat tersebut.
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Sabtu, 16 Juli 2022 - 08:39 WIB oleh Muhaimin dengan judul "Biden Usik Pembunuhan Khashoggi, Mohammed bin Salman Balas Bongkar Dosa-dosa AS". Untuk selengkapnya kunjungi:
https://international.sindonews.com/read/828029/43/biden-usik-pembunuhan-khashoggi-mohammed-bin-salman-balas-bongkar-dosa-dosa-as-1657933647?showpage=all
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait