Melihat Lebih Dekat Dapur Katering Jamaah Haji Indonesia di Bandara Jeddah

Abdul hakim
Presiden Direktur Golden Guest Restaurant Fahad Esam Bobsait (kanan) saat menerima kunjungan Ketua PPIH Arsad Hidayat dan Kepala Seksi Konsumsi Daker Bandara Fatmawati. (Foto : KORAN SINDO/abdul hakim)



Gambaran ini seperti terlihat pada Jumat (24/6) sore. Merujuk jadwal, sore itu ada tiga penerbangan yang mendarat berdekatan. Yakni kloter kloter 4 Embarkasi Lombok (LOP) pada pukul 17.00, kemudian kloter 9 Embarkasi Batam (BTH) pukul 17.55 dan kloter 30 Embarkasi Solo (SOC) pukul 19.25.
Di depan pintu restoran pukul 18.09 sore itu, Fahad tengah mengawasi anak buahnya mengangkut dengan cekatan container abu-abu berisi nasi boks jamaah, buah, puding dan air mineral. Tak banyak kata meluncur di mulutnya.

Tiga menit berlalu, muatan mobil troly itu penuh dan kemudian meluncur ke dekat bus yang digunakan untuk mengangkut jamaah dari kloter 9 Embarkasi Batam. “Proses bongkar muat saya targetkan bisa singkat. Paling 5 sampai menit, itu maksimal. Apalagi jarak dapur dengan bus dekat,” ujar Fahad kepada KORAN SINDO.

Jarak penerbangan yang mepet memang menjadi tantangan tersediri bagi Fahad. Sebab dia harus mengatur waktu sebaik mungkin. Targetnya, ketika jamaah tiba, masakan sudah siap saji dan kondisinya masih hangat atau segar.

Untuk menyiasati agar makanan selalu hangat, Fahad tak sekadar mengandalkan kotak penyimpanan besar yang ada di dapurnya. Dia menyiasati dengan memasak seluruh menu tidak lama jelang jamaah tiba. Fahad menjelaskan, beras, ayam, sayur buncis yang menjadi menu utama harian mulai diracik dua jam sebelum pesawat tiba. Untuk memastikan pergerakan pesawat, Fahad pun tak henti memantau lewat aplikasi Flight Radar24. “Selain berkoordinasi dengan tim Kemenag, saya juga pantau terus apakah pesawat tiba maju, on time, delay dan sebagainya,” ujar pengusaha Saudi yang lahir dan besar di Indonesia ini.

Durasi dua jam, menurut dia, sangat cukup. Ini karena Golden Guest Restaurant telah memiliki alat masak berteknologi tinggi yang dalam kurang 1 jam bisa memasak sekitar 100 kilogram beras. Demikian juga untuk menggoreng ayam dan memasak sayur, chef-chef andalannya sudah mahir. Usai matang semuanya, proses pengemasan pun singkat.



Editor : Muhammad Andi Setiawan

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network