"Pada kasus yang dilaporkan, seseorang yang kena cacar monyet lalu dia bepergian dengan pesawat terbang, menggunakan masker tentunya, tidak ada kasus penyebaran virus sekalipun pada orang yang duduk di sampingnya, bahkan dalam penerbangan internasional yang memakan waktu lama," terang CDC.
Dari contoh kasus tersebut, bisa dilihat dengan jelas bahwa virus cacar monyet memang tidak menyebar lewat udara. Pembuktian suatu virus bisa menyebar lewat udara adalah saat seseorang terinfeksi virus, dia masuk ke satu ruangan, virus bertahan di ruangan itu sekalipun pasien telah pergi.
Mengingat tetap ada potensi menular lewat sekresi pernapasan, itulah kenapa protokol kesehatan seperti memakai masker direkomendasikan sebagai upaya pencegahan cacar monyet. Meski, menghindari kerumunan atau bersentuhan 'skin-to-skin' dengan orang lain lebih perlu diperhatikan.
"Karena itu, pasien cacar monyet pun perlu mengisolasikan diri di satu kamar yang berbeda dengan orang lain, meski tanpa perlu penanganan udara khusus. Pakai masker dengan benar pun tetap harus dilakukan," saran CDC.
"Nah, kalau virus cacar monyet ini dapat ditemukan dalam droplet air liur atau sekresi pernapasan. Penularan cacar monyet jarak jauh belum dilaporkan," tambah CDC.
Editor : Muhammad Andi Setiawan