get app
inews
Aa Text
Read Next : Hadi Tjahjanto dan Zulkifli Hasan Sah Dilantik Jokowi Jadi Menteri Baru

Jadi Pembicara di WEF 2022, Mendag Sita Perhatian dan Bawa Nama Baik Indonesia

Sabtu, 11 Juni 2022 | 07:23 WIB
header img
Mendag Lutfi jadi pembicara WEF 2022, (Foto : Tangkapan layar/Okezone.com)

JAKARTA,iNews.id - Menjadi pembicara di World Economic Forum (WEF) 2022 di Davos, Swiss, pada Selasa 24 Mei 2022 lalu Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi menjadi perbincangan hangat di Twitter.

Video berdurasi 1 menit 34 detik yang diunggah oleh @pinenutter itu telah ditonton 354,3 ribu kali, dan disukai oleh 893 pengguna Twitter.

Mendag Lutfi membicarakan soal Pemerintah Indonesia yang melarang ekspor sejumlah komoditas mentah saat diskusi bertajuk Absorbing the Commodity Stock, dengan moderator Bruce Whitfield, jurnalis yang berbasis di Afrika Selatan.

Berawal ketika moderator Bruce bertanya terkait target pemerintah Indonesia meningkatkan perekonomiannya hingga tiga kali lipat pada 2030.

Lutfi pun langsung menjelaskan untuk mencapai cita-cita tersebut, negara Indonesia fokus melakukan ekspor produk dengan nilai tambah. Namun, banyak negara-negara maju yang protes, bahkan menggugat Indonesia ke Organisasi Perdagangan Dunia atau World Trade Organization (WTO).

"Saat negara berkembang menciptakan sesuatu, negara maju tidak senang. Jadi, saat ini saya menghadapi penyelesaian sengketa dengan negara maju, hampir setiap hari. Tapi untuk Indonesia, kita tak punya pilihan selain melawannya," tegas Lutfi, dikutip dari video tersebut.

Lalu Bruce kembali mempertanyakan, kebijakan melarang ekspor bahan baku untuk kepentingan Indonesia. Lutfi pun menjawab dengan lantang bahwa negara Eropa juga telah mementingkan sendiri seperti vaksin yang dikirim ke negara-negara lain yang sudah mendekati kadaluwarsa.

Editor : Muhammad Andi Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut