"Saya WA saya telpon wali kelasnya, tidak diangkat, itu saya lakukan lagi setelah beberapa hari. Berharap nomor saya ini bisa dimasukkan ke group sekolah untuk mengetahui tahapan belajar si Musda," ujar Siti.
Selain terkendala hanphone, Musda juga disebut sudah tidak memiliki baju seragam sekolah, mulai dari, baju, tas, buku, hingga jilbab. Bahkan baju sehari haripun sudah tidak muat.
"Waktu sudah mulai sekolah tatap muka, Musda lihat temannya sekolah. Dia pengen sekolah, tapi saya bilang, baju mu sudah tidak muat, buku juga tidak ada, ibu belum bisa belikan. Karena kalau kamu di belikan semua adek adek mu juga harus di belikan. Tante belum punya uang," kata Siti
Dengan begitu Siti harus memutar otak untuk mencarikan anak anak nya baju seragam. "Saya juga minta ke tetangga siapa tahu ada baju bekas sekolah anak mereka. Tapi Musda ini kan badannya besar. Jadi jarang ada baju SD temannya yg muat," bebernya.
Siti mengaku tidak dapat mendatangi sekolah karena, saat itu Siti harus merawat kedua orang tuanya yang sedang sakit. Selain itu Siti juga harus merawat ke 6 anak yang tinggal bersama dirinya di rumah. Kemudian, Siti ditimpa duka, Ayahnya yg merupakan kakek musda meninggal dunia, dan tak berselang lama Ibu Siti yang juga adalah Nenek Musda pun akhirnya menyusul meninggalkan mereka selama lamanya. Hal itu di uangkap musda menjadi masalah terberat Siti
Hingga dirinya pun tak mampu memikirkan begitu banyak persoalan lain.
"Kondisi itu yang bikin saya bingung, dan tidak berfikir mau ke sekolah atau bagai mana. Ini ada 3 anak yang setahun tidak bisa ikut sekolah dari g. Saya sudah bingung. Ditambah lagi saya jaga bayi saya. Kalau saya pergi siapa yang jaga," ungkap Siti
Suami Siti, bekerja serabutan di salah satu jasa transportasi di Samarinda dengan penghasilan minim. Yang membuat Siti tidak mampu melengkapi pasilitas pendidikan ke 6 anak yang ia rawat bersama suami.
"Saya bingung, sampai Bang Mamat ini dari Relawan Rumah Makan Gratis datang untuk menawarkan bantuan. Ini pun pas Musda dan adiknya itu statusnya sudah tidak ikut belajar selama 6 bulan," tambahnya.
Saat menerima bantuan Mamat, Siti berpesan pada Mamat, bahwa minta tolong agar ditanyakan ke pihak sekolah atas nasip keponakannya itu.
Mamat, Kordinator Relawan Rumah Makan Gratis (RMG) lalu mengupayakan alat sekolah 3 Anak yang dirawat oleh Lilis.
Kronologi Musda diusir Pada Selasa 31 Mei 2022. Musda diantarkan oleh Mamat untuk masuk berangkat ke sekolah. Sebelum Musda masuk ke ruang kelas, Mamat mengantar Musda ke ruangan guru untuk menghadap dan meminta ijin masuk ke dalam kelas.
Editor : Muhammad Andi Setiawan