(Setan menjanjikan (menakut nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir), sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Sebagaimana Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَلشَّيْطٰنُ يَعِدُكُمُ الْـفَقْرَ وَيَأْمُرُكُمْ بِا لْفَحْشَآءِ ۚ وَا للّٰهُ يَعِدُكُمْ مَّغْفِرَةً مِّنْهُ وَفَضْلًا ۗ وَا للّٰهُ وَا سِعٌ عَلِيْمٌ
asy-syaithoonu ya'idukumul-faqro wa ya-murukum bil-fahsyaaa, wallohu ya'idukum maghfirotam min-hu wa fadhlaa, wallohu waasi'un 'aliim
"Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kemiskinan kepadamu dan menyuruh kamu berbuat keji (kikir), sedangkan Allah menjanjikan ampunan dan karunia-Nya kepadamu. Dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 268)
Mereka yang menangis sedih menatap masa depan adalah menyangka diri mereka akan hidup kelaparan, menderita sakit selama setahun, dan memperkirakan umur didunia ini tinggal seratus tahun lagi. Padahal, orang yang sadar bahwa usia hidupnya berada di ”genggaman yang Maha Hidup” tentu tidak akan menggadaikan untuk sesuatu yang tidak ada. Dan orang yang tidak tahu kapan akan mati, tentu salah besar bila kita menyibukkan diri dengan sesuatu yang belum ada dan tak terwujud.
Biarkan hari esok itu datang dengan sendirinya. janganlah pernah menanyakan kabar beritanya, dan jangan pula pernah menanti serangan petakanya. Sebab, hari ini anda sudah sangat sibuk.
Jika anda heran, maka lebih mengherankan lagi bila orang-orang yang berani menebus kesedihan suatu masa yang belum tentu matahari terbit di dalamnya dengan bersedih pada hari ini.
Oleh karena itu, hindarilah angan- angan yang berlebihan. Bila kondisi hari ini masih seperti kemaren di mana harapan belum menjelma menjadi nyata. biarlah waktu berganti tetaplah tersenyum.
Semoga Allah yang maha kuasa senantiasa melimpahkan Rahman dan Rahim-Nya kepada kita, agar sisa waktu hidup kita ini berokah dan manfaat serta betmartabat, diberikan keselamatan dunia dan akhirat. Aamiin ya rabbal'aalamiin.
Editor : Febyarina Alifah Hasna Nadzifah