Seorang Haji suku Bugis di Makassar, Sulawesi selatan berujar, "Omset jualan saya dari hasil ekspor rumput laut terus meningkat dan sekarang sudah di angka 50 Milyar rupiah per Bulan!!"
Padahal si pak Haji ini mengekspor rumput laut dengan kondisi seadanya.
Rumput laut yang beliau eksporpun cenderung berbentuk curah, dimuat dalam kantong karung plastik bekas dengan kadar air yg masih cukup basah karena dijemur hanya sebentar.
Rumput laut ini kemudian dimuat dalam Container 40 feet sebelum dibawa ke pelabuhan untuk didistribusikan ke mancanegara.
Dalam kondisi standar minimal begini saja rumput laut mentah laku keras dan bahkan pihak buyer di negara negara Asia khusus nya China mengatakan padanya, "Pak Haji kirim berapa Container pun bapak kirim kami akan terima dan langsung bayar," begitu ceritanya.
Di lain tempat di Gresik Jawa Timur seseorang yang asalnya adalah seorang pengumpul ikan sisa pelelangan kecil-kecilan telah tumbuh dalam 30 tahun ini menjadi eksportir Ikan beku dan produk hasil olahan ikan laut lainnya dengan nilai annual sale sebelum Pandemi Covid 19 sebesar 5 Trilyun Rupiah!
Editor : Muhammad Andi Setiawan