SALATIGA,iNews.id - Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI, Prof. Dr. Nizar, M.Ag memberi pembinaan kepada jajaran pimpinan di Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Kegiatan tersebut berbarengan dengan Evaluasi Implementasi SAKIP tersebut diadakan di Ruang Rapat Gd. Ahmad Dahlan, Kampus III, Sabtu (16/4/2022).
Dalam keterangan tertulis pada kesempatan itu, Prof. Nizar menyampaikan bahwa komitmen untuk melakukan reformasi birokrasi pada satuan kerja berawal dari para pimpinan, "Jika pimpinan sudah berkomitmen untuk melakukan reformasi ke arah yang lebih baik, Insya Allah jalannya akan lebih mudah. Semua staf akan satu upaya mencapai tujuan tersebut."
Dirinya juga menjelaskan bahwa reformasi birokrasi adalah usaha yang dilakukan satuan kerja untuk membenahi birokrasi. "Reformasi birokrasi ini berawal dari keinginan untuk mengubah pemerintahan yang dijalankan kurang baik menjadi pemerintahan yang dijalankan dengan baik," ujarnya melanjutkan.
Selain itu, Sekjen Kemenag RI juga meminta satker untuk selalu bersikap efektif, efisien, dan konsisten dalam memberikan pelayanan yang prima, "Satker harus fokus untuk memberikan pelayanan yang baik dan prima. Sedangkan Pusat akan melakukan fungsi pengaturan dan pengawasan."
Prof. Nizar berharap birokrasi di Perguruan Tinggi dapat dipangkas, "Dengan perkembangan teknologi di era ini, semua birokrasi yang panjang bisa dipercepat dan diringkas. Jadi pengurusan administrasi dan berbagai hal bisa dilakukan secara efisien."
Rektor IAIN Salatiga, Prof. Dr. Zakiyuddin Baidhawy, M.Ag., merasa bersyukur dengan kedatangan Sekjen Kemenag RI, Prof. Dr. Nizar, M.Ag. yang bersedia mengevaluasi implementasi SAKIP serta pembinaan pimpinan di IAIN Salatiga, "Saya harap dengan adanya kegiatan ini, IAIN Salatiga akan berubah menjadi lebih baik. IAIN Salatiga yang pada 2020 lalu jadi satu-satunya Perguruan Tinggi di bawah Kemenag yang mendapat predikat WBK akan berusaha untuk meningkatkan predikat menjadi WBBM."
Lebih lanjut, Prof. Zakiyuddin juga mengatakan bahwa IAIN Salatiga akan segera melakukan penilaian untuk berubah menjadi satker BLU. "Tahun ini kami berupaya bertransformasi menjadi satker BLU. Transformasi ini merupakan komitmen untuk meningkatkan kualitas layanan publik dan akademik," pungkasnya.
Editor : Muhammad Andi Setiawan