get app
inews
Aa Read Next : Pangeran Arab Saudi Izinkan Pesta Halloween, Warga Arab : Kami Hanya Bersenang-Senang

Kerajaan Arab Saudi Bantu Pembangunan Kampus 3 UIN Malang, Keluarkan Dana 55 Juta Dolar AS

Jum'at, 18 Maret 2022 | 04:00 WIB
header img
Peletakan batu pertama pembangunan kampus 3 UIN Malang (Foto: Dok/MPI/Avirista Midaada).

BATU, iNews.id – Proyek pembangunan kampus 3 Universitas Islam Negeri (UIN) Maliki Malang mendapatkan suntikan dana dari kerajaan Arab Saudi. Dana sebesar 55 Juta Dolar AS dikucurkan kerajaan Arab Saudi untuk proyek kampus baru tersebut.

Proyek pembangunan kampus 3 UIN Maliki dimulai Kamis, (17/3/2022). Kegiatan ini ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Duta Besar Kerajaan Arab Saudi Yahya Hasan Alqahtany, CEO Saudi Fund for Development (SFD) Sultan bin Abdulrahman Almarshad, dan Rektor UIN Maliki Malang.

Rektor UIN Malang Prof Zainuddin menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi dan SFD atas dukungan konkrit dalam proyek pengembangan kampus Islam yang berlogo Ulul Albab ini. Rektor berharap mulai awal hingga akhir proyek itu berjalan lancar dan tuntas.

"Kami juga meminta maaf atas penundaan pelaksanaan proyek dari jadwal yang semestinya karena harus menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah dalam menghadapi pandemic covid-19. Namun demikian, UIN Maliki Malang tetap bekerja karena proyek pengembangan ini merupakan program prioritas kampus, serta selalu siap berupaya agar proyek dapat berjalan dengan baik," ucap Zainuddin.

Menurutnya, UIN Maliki Malang memiliki siswa internasional yang berasal dari 32 negara yang berbeda, termasuk dari Arab Saudi. Jumlah mahasiswa aktif yang terdaftar di UIN Maliki Malanga sekitar 19.500 mahasiswa terdiri dari program Sarjana, Magister, dan Doktor. Bahkan hampir tiap tahun ada 120.000 calon mahasiswa yang berminat mendaftarkan diri. Namun karena terbatasnya bangunan fisik hingga hanya dapat menerima sekitar 3.700 mahasiswa saja.

"Oleh karena itu, proyek pengembangan SFD ini sangat signifikan dan bermanfaat bagi kedua belah pihak. Pengembangan kampus kali ini bekerja sama dengan Saudi Fund for Development (SFD) Arab Saudi. Besar harapannya, yakni agar dapat kembali menjadi proyek percontohan pengembangan kampus di level yang lebih tinggi di Kawasan Asia," tuturnya.

Di sisi lain CEO Saudi Fund for Development (SFD) Sultan bin Abdulrahman Almarshad menyebutkan, pengembangan Universitas Maulana Malik Ibrahim tahap kedua diharapkan mampu meningkatkan daya serap universitas dari 13.000 mahasiswa menjadi 25.000 mahasiswa per tahunnya. Pihaknya memberikan dana pinjaman lunak sebesar 55 juta Dolar AS untuk pembangunan proyek tersebut.

"Di SFD, kami percaya bahwa pendidikan adalah salah satu pilar utama dari setiap ekonomi yang makmur dan komunitas yang berkembang. Kami menganggapnya sebagai tugas kami di IMF untuk menyediakan akses yang lebih besar ke pembelajaran dan pengembangan yang berkualitas," ujarnya.

Selain UIN Malang, ada dua proyek lain yang didanai dari Saudi Fund for Development (SFD). Keduanya adalah pembangunan beberapa pinjaman lunak sebesar US$ 110,6 juta.

"Ketiga proyek tersebut antara lain pengembangan Universitas Negeri Jakarta (UNJ), pengembangan Universitas Maulana Malik Ibrahim (UIN) di kota Malang Jawa Timur dan pendirian Rumah Sakit Universitas Bengkulu di Pulau Sumatera," katanya.

Editor : Muhamad Andi Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut