JAKARTA,iNews.id – Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Miftachul Akhyar, menyampaikan telah mengirimkan surat pengunduran diri dari jabatan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI). Namun, Majelis Ulama Indonesia (MUI) belum dapat menerima pengunduran KH Miftachul Akhyar sebagai Ketua Umum (Ketum) MUI. Pengunduran tersebut dinilai mendadak.
Sekretaris Jenderal MUI, Buya Amirsyah Tambunan hal ini merujuk pada keputusan Munas X yang memberikan amanat KH Miftachul Akhyar menjadi Ketum MUI sampai tahun 2025.
"Rapat Kesekjenan memutuskan belum bisa menerima pengunduran diri ketum karena keputusan Munas X (2020) Kiyai Miftah sebagai ketum 2020-2025," kata Amirsyah, Rabu,(9/3/2022).
Amirsyah mengatakan pengunduran diri KH Miftachul Akhyar sebagai Ketum MUI akan dibahas dalam rapat tingkat pimpinan MUI. Dalam rapat tersebut juga mengacu pada mekanisme organisasi di MUI.
"Selanjutnya Dewan Pimpinan MUI akan membicarakan sesuai dengan mekanisme organisasi dalam Rapat Pimpinan, pleno dan Paripurna sesuai Pedoman Dasar dan Pedoman Rumah Tangga MUI sesuai hasil Munas x di Jakarta," kata Amirsyah.
Editor : Muhammad Andi Setiawan