get app
inews
Aa Text
Read Next : Rusia Tidak Diundang ke Pemakaman Ratu Elizabeth, Rusia : Tak Bermoral

Warga Ukraina Terinspirasi Bung Tomo ‘Merdeka atau Mati’, Dubes Ukraina: Saya Tersentuh

Selasa, 08 Maret 2022 | 06:26 WIB
header img
Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin mengatakan sosok pahlawan nasional Indoneisa Bung Tomo menjadi inspirasi bagi para pejuang Ukraina di tengah konflik dengan Rusia. (Foto: Dok/MPI/Aldhi Chandra)

JAKARTA, iNews.id – Ukraina terus berupaya mencari simpati dari sejumlah negara di dunia. Disebutkan bahwa kini warga Ukraina terinspirasi oleh slogan perjuangan Pahlawan Nasional Indonesia, Bung Tomo saat melawan penjajah.

Hal itu disebutkan oleh Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin. Dia menyebut video di YouTube yang berisi rekaman suara Bung Tomo yang meneriakkan "Merdeka atau Mati" ketika sedang berperang melawan penjajah di Surabaya menginspirasi warga Ukraina.

"Saya sangat tersentuh dan menangis saat mendengarkannya. Coba dilihat video pidato Bung Tomo yang meneriakkan "Merdeka atau Mati" ini, ada subtitle bahasa Ukraina. Ini karena para pejuang di sana menonton dan meneriakkan slogan yang sama," ujar Vasyl kepada MNC Portal Indonesia (MPI) di Jakarta, Senin (7/3/2022).

Dia mengatakan kata-kata tersebut digaungkan oleh para warga dan pejuang Ukraina setiap hari.

"Merdeka atau mati menjadi inspirasi bagi mereka, karena pihak musuh ingin Ukraina menyerahkan senjatanya. Tapi kami tidak mau menyerahkannya. Kami tidak akan mulai menembak, tapi jika mereka menembak, kami akan balas menembak," tutur Vasyl.

Dia menyebutkan ada kemiripan peristiwa sejarah kemerdekaan Indonesia dengan situasi perang Ukraina saat ini. Menurutnya, di zaman dahulu para pemuda dari Sulawesi, Jawa, Kalimantan, Sumatra, dan pulau-pulau lainnya berbondong-bondong datang ke Surabaya untuk mempertahankan wilayahnya dari pihak penjajah.

"Kami juga sama, bangsa kami, negara kami sedang bertarung dan berjuang. Semua isi pidato Bung Tomo ini, karena ini bukan tentara, ini semua adalah orang-orang sipil, pejuang patriotis yang membela negaranya, kami sebut ini perang patriot," kata Vasyl.

Dia mengatakan semua pihak di Ukraina berjuang tanpa pengecualian. Semua menggunakan senjata atau apapun yang bisa digunakan untuk senjata, layaknya pemuda Indonesia dahulu menggunakan bambu runcing, keris, ketapel, dan yang lainnya.

"Pidato ini diterjemahkan ke bahasa Ukraina sudah sejak setengah tahun yang lalu, dan sekarang disebarluaskan di pasukan-pasukan pejuang kami. Ini sangat menginspirasi," tutur Vasyl.

Editor : Muhammad Andi Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut