Tidak hanya itu, Marquez juga terlempar dari posisi podium satu putaran kemudian. Dia disalip oleh rider Gresini Racing, Enea Bastianini, yang memaksimalkan tenaga Ducati miliknya.
Menggunakan ban berkompon lunak, Espargaro dengan nyaman terus memimpin. Namun, Binder yang mengandalkan ban medium, terus menempel di belakangnya dan menunggu kesempatan.
Petaka bagi Ducati pada putaran ke-12. Francesco Bagnaia kehilangan traksi pada ban depan dan terjatuh. Motornya lalu menabrak Jorge Martin, sehingga keduanya gagal melanjutkan balap.
Meski begitu, masih terdapat satu motor Ducati di podium. Apalagi setelah Bastianini dapat naik ke posisi kedua berkat aksinya yang menyalip Binder pada putaran ke-14.
Kejadian itu pun membuat sekaligus menguntungkan Espargaro. Dia dapat menjaga usia bannya, sembari terus berada di posisi terdepan hingga akhirnya mencapai putaran ke-19.
Pasalnya, Bastianini mampu mencuri keunggulan pada awal putaran ke-19. Espargaro kemudian melebar, dan hal itu dimaksimalkan Binder yang mencuri posisi kedua.
Dengan empat putaran tersisa, Bastianini mampu menjaga keunggulannya. Binder tak sanggup mendekat, sehingga Bastianini merebut kemenangan pada MotoGP Qatar 2022
Editor : Muhammad Andi Setiawan