“Salah satu komponen tas kerja adalah kartu flash. Itu adalah individu, dan itu adalah salah satu kunci yang dimasukkan (ke dalam sistem),” terang presenter TV Alexei Yegorov.
Dia menambahkan bahwa mereka tidak diizinkan untuk mengungkapkan informasi sensitif lainnya terkait dengan fungsi koper.
Diketahui, Rusia mengembangkan rudal balistik antarbenua nuklir yang “tak terhentikan” yang tidak dapat dicegat oleh sistem anti misil manapun di bumi.
Mereka termasuk rudal jelajah bertenaga nuklir, drone bawah air bertenaga nuklir, dan rudal hipersonik yang tampaknya tidak ada bandingannya.
Rusia diperkirakan memiliki kira-kira 6.000 hulu ledak dan menjadikannya negara dengan nuklir terbesar.
Ketika Rusia menyerbu Ukraina pada 24 Februari lalu, sebagian besar hulu ledak itu disebut-sebut berada dalam cadangan, dengan hanya sekitar 1.600 dikerahkan sebagai senjata tanah, laut, dan udara, seperti rudal dalam silo atau bom dijatuhkan oleh pesawat.
Editor : Muhammad Andi Setiawan