- Menghilangkan kesedihan Nabi Muhammad Saw.
Dalam shirah nabawiyah diterangkan bahwa sebelum peristiwa isra’ dan mi’raj ini terjadi, Rasullulah Saw mengalami duka cita yang sangat mendalam yang ( ‘amul huzni) , setelah ditinggal wafat istri tercinta beliau Dewi Khatidjah seorang istri yang setia menemaninya dikala suka maupun duka akibat dimusuhi dan di hina oleh orang-orang kafir Quraish. Setelah itu Nabi Muhammad juga ditinggal wafat oleh pamanya yaitu Abu Thalib yang selalu melindungi Nabi Muhammad Saw dari orang-orang yang membencinya, sehingga dengan ditingal wafat orang-orang dekatnya, orang kafir Quraish semakin berani memusuhinya. Dalam keadaan yang penuh susah itu Allah SWT memberikan hadiah isra’ mi’raj kepada Nabi untuk mengemban risalah illahi.
- Perintah mendirikan Shalat lima waktu.
Shalat lima waktu dalam sehari semalam ini adalah hasil dari isra’ dan mi’raj Nabi Muhammad Saw. Perintah melaksanakan shalat ini menjadi kewajiban setiap muslim, sangat pentingnya melaksanakan perintah shalat ini, diibaratkan dengan tiang/ saka-nya agama, kalau shalatnya baik maka semua amalnya akan ikut baik dan sebaliknya jika shalatnya kurang baik, maka amal yang lainya pun blum sempurna. Semua ulama’ sepakat bahwa adanya perintah shalat lima waktu ini hasil dari isra’ dan mi’raj Nabi Muhammad saw.
Oleh : Gunawan Laksono Aji, M.A.
Dosen IAIN Salatiga dan Pengajar di PPTI Al Falah Salatiga
Editor : Muhammad Andi Setiawan