Salah satu peristiwa besar dan agung yang menguji keimanan umat muslim adalah peristiwa isra’ dan mi’raj Nabi Muhammad Saw. mengapa tidak? peristiwa perjalanan nabi Muhammad dari Masjidil Haram ( Makkah) sampai ke Masjid al-Aqsa ( Palestina) dan dilanjutkan ke sidratulmuntaha atau langit ke tujuh ini hanya dilakukan beberapa saat dalam semalam, yang secara logika sangat tidak mungkin terjadi. Maka peristiwa ini sangat menguji keimanan bagi umat Islam antara mempercayai atau tidak mempercayai. Dan untuk menguatkan peristiwa ini Allah Swt mengabadikanya dalam al-Qur’an surah al-Isra’ ayat 1 yang berbunyi:
سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِه لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَه لِنُرِيَه مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّه هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
Artinya:
“Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat”.
Editor : Muhammad Andi Setiawan